Sumber Dana sebagai Modal Usaha

Faktor yang sangat mempengaruhi dan biasanya menghambat sebagian besar pengusaha pemula pada umumnya adalah persoalan modal usaha. Ketika suatu perencanaan usaha dan berbagai pengelolaan pendukung sudah ditentukan dengan range-range tertentu saadah tertulis tapi modal usaha belum tersedia atau belum ditemukan ya apa boleh buat, suatu rencana usaha harus pupus dan tidak diteruskan lagi. Apakah harus seperti itu dan tidak ada perubahan. Hal ini terjadi karena tidak adanya wawasan yang luas dari seorang pengusaha baru yang akan menjalankan suatu rencanan yang sudah dipersiapkan ini. Bukan karena tidak diketahui jumlah investasi yang harus dikeluarkan, tapi lebih kepada ketidaktahuan, darimana mendapatkan sumber keuangan untuk menutupi jumlah investasi yang dibutuhkan.

Karena dengan adanya dana modalla akan secara otomatis membuat pengusaha baru lebih bermental dan lebih berani dalam menghadapi keputusannya. Walau bagaimanapun, uang adalah sumber kita menentukan pilihan usaha dan menjalankannya. Apapun jenis usaha yang dilakukan juga pasti ujung-ujungnya uang atau modal untuk memulainya. Berikut adalah sumber modal menjalankan usaha yang bisa kita pelajari untuk referensi usaha kita.

1. Tabungan/investasi pribadi
Seorang manusia yang hemat dan bijaksana dalam memikirkan keadaan mesa depannya adalah orang yang gemar menabung agar memiliki simpanan yang dapat dipergunakan suatu waktu. Tabungan pribadi dapat dimanfaatkan juga untuk modal kita menjalankan suatu usaha. Tapi saran dari banyak motivator, pergunakanlah uang pinjaman agar kita lebih bertanggung jawab dalam mengatur keuangan yang kita dapatkan dan kita keluarkan dalam usaha yang kita lakukan.

2. Pinjaman
Jenis Pinjaman bisa didapatkan dari berbagai sumber seperti bank, koperasi, keluarga dan kerabat atau teman. Pinjaman yang paling disarankan adalah ke bank atau koperasi dengan jaminan barang yang kita miliki. Karena untuk meminjam terhadap saudara sering terjadi perselisihan jika pinjaman tidak bisa dilunasi tepat waktu. Dengan meminjam pada benk dengan mempergunakan jaminan otomatis kita akan lebih bertanggung jawab untuk mengembalikan uang yang kita pinjam tersebut. Dengan menjaminkan barang ke bank atau koperasi kita jangan sampai berkecil hati namun itu harus menjadi cambukan untuk sukses, jenis barang yang dijaminkan sebaiknya adalah bukan barang primer seperti rumah, namun jaminkanlah barang sekunder seperti mobil atau motor.

3. Kemitraan
Jenis kemitraan yang bagus adalah dari investasi. Tapi, melakukan pinjaman investasi itu tidaklah mudah. Kita harus bisa memberikan kepercayaan lebih kepeda orang yang akan memberikan investasi. Karena orang yang akan memberikan investasi juga sangat memikirkan keuntungan dari usaha yang kita jalankan nantinya. Dengan membuat perjanjian prosentase bonus dan keterbukaan management keuangan usaha itulah yang harus kita lakukan karena merupakan tuntutan kita mendapatkan investor. Pastikan dalam mengajukan kerjasama jenis usaha yang akan ditekuni benar-benar berprospek bagus, lalu yang kedua jangan main-main dengan tanggung jawab dan kepercayaan yang diberikan mitra. Tanamkan sikap tanggung jawab, jujur dan komunikasi yang baik dengan mitra agar kemitraan usaha bisa berjalan dengan baik.

Bagikan ke

Facebook Google+ Twitter

Search