Virus yang datang dari dalam diri manusia

Motivasi hidup yang sangat bagus yang saya kutip dari sebuah catatan Mario teguh dalam sebuah buku salah satu Universitas di Indonesia ini sangatlah menggugah hati kita terutama untuk kita yang mengalami banyak masalah optimisme dalam diri kita.

4 Virus yang datang dari dalam diri manusia antara lain :

1.    Ketakutan dan kecemasan
Virus negatif ini bersumber dari kecemasan, takut dan trauma. Hal tersebut mendorong rasa pesimis, keterbatasan dan keputusasaan.
Sumber-sumber ketakutan antara lain adalah :
1.    Takut gagal
2.    Takut kecewa
3.    Takut memulai bisnis
4.    Takut bangkrut
5.    Takut dihianati teman dll.

2.    Dalih atau alasan
Jika alasan negatif itu berasal dari orang lain, maka kita akan mudah menghancurkannya, tapi jika kita sendiri yang menciptakan alasan itu, kita akan sangat sulit untuk mematahkan dan menghancurkannya.
Macam-macam dalih yang membelenggu seseorang antara lain :
1.    Keturunan atau ras
2.    Latar belakang pendidikan
3.    Shio atau zodiac
4.    Hoki atau keberuntungan
5.    Gender atau jenis kelamin
6.    Nasib atau takdir
7.    Hari lahir atau weton

3.    Bad habit
Kebiasaan buruk yang bersumber dari tradisi adat istiadat, kepercayaan yang turun-temurun dan perilaku negatif para pendahulu.
Misalnya kata-kata berikut ini :
1.    Trimo ing pandum, ora usah neka-neka (terima apa adanya, jangan bertingkah macam-macam)
2.    Dasar balung "kere" (dasar tulang miskin), usaha apa aja tetap saja akan miskin
3.    Mangan ora mangan sing penting kumpul (makan nggak makan asal kumpul)
4.    Jangan mimpi terlalu tinggi nanti jatuh sakit sekali
5.    Jangan kaya, nanti sombong
6.    Dll

4.    Kemapanan berarti zona nyaman

Zona nyaman adalah area dalam kehidupan kita dimana kita nyaman hidup didalamnya. Sehingga kita selalu mengulangi area kecil dalam kehidupan kita itu.

Zona nyaman disini bukan kehidupan kita yang aman secara lahir dan batin, melainkan lingkungan yang telah mendarah daging, sehingga membuat siapapun terlena. Kita akan menghabiskan waktu dan tenaga untuk bertahan melakukan kebiasaan dan rutinitas hingga akhir hayat. Padahal, jika berani keluar dari kotak itu, dengan segala kemampuan dan potensinya kita dapat meraih kehidupan dan masa depan yang lebih baik. Semoga bermanfaat.

Bagikan ke

Facebook Google+ Twitter

Search