Peluang Usaha Budidaya Ikan Lele Sangkuriang media Kolam Terpal

Peluang Usaha Budidaya Ikan Lele Sangkuriang media Kolam Terpal - Lele, jenis ikan ini merupakan jenis ikan yang dapat dibudidaya dan menghasilkan hasil yang maksimal. Pada hakikatnya, ikan lele hidup di air tawar jadi cara membudidayakannya terbilang lebih murah dibanding ikan jenis lainnya.
Cara pemeliharaan ikan lele dapat dilakukan dengan pembuatan empang, kolam ikan dari semen atau bisa juga dari terpal. Untuk yang paling efisien dan murah, kita bisa gunakan kolam terpal untuk media pemeliharaan ikan lele yang dapat menghasilkan keuntungan yang menggiurkan.
Pada kesempatan kali ini kita akan belajar tentang cara budidaya ikan lele sangkuriang pada media kolam terpal. Untuk langkah budidayanya sebagai berikut.

Langkah budidaya lele di kolam terpal:
1.    Buatlah kolam berukuran 2x3x1,5 meter dari terpal berukuran 6x5 meter. Kolam ini dibuat di atas permukaan tanahcara pembuatannya kita bisa memanfaatkan tumpukan batu bata disusun kotak persegi panjang.
2.    Isilah kolam terpal dengan air bersih setinggi 40 sentimeter. Diamkan air selama 2 hari sebelum memasukkan bibit.
3.    Masukkan 3.000 ekor bibit ikan lele sangkuriang. Proses penebaran hendaknya dilakukan pada waktu pagi hari sebelum matahari bersinar terik.
4.    Berilah makanan pertama kali dengan pelet berukuran kecil. Lakukan pemberian pelet pada sore hari ketika matahari mulai terbenam. Ini dilakukan agar proses adaptasi bibit yang baru dimasukkan ke kolam dapat berjalan dengan sempurna.
5.    Hari berikutnya, lakukan pemberian pakan sebanyak 1 kilogram setiap pagi dan sore hari. Lakukan hal ini sampai bibit berusia 2 minggu.
6.    Setelah 2 minggu, kuras kolam sampai tinggi air hanya mencapai 20 sentimeter. Lalu lakukan penyortiran berdasarkan ukuran ikan. Pisahkan ikan ke dalam 2 kolam. Isi kembali dengan air sampai setinggi 60 sentimeter. Saat pengisian air, taburi kolam dengan garam mineral sebanyak 2 genggam untuk mencegah pertumbuhan jamur.
7.    Pada usia 2 minggu, tetap berikan pakan dalam ukuran kecil. Namun, tambahkan porsinya menjadi 1,5 kilogram setiap kali makan. Lakukan hal ini sampai usia ikan mencapai 1 bulan.
8.    Setelah usia ikan 1 bulan, kuras kembali air sampai setinggi 30 sentimeter. Setelah itu, masukkan lagi air yang baru sampai setinggi 80 sentimeter. Jangan lupa menaburkan garam mineral kembali.
9.    Setelah ikan berusia 1 bulan, berikan pelet dengan ukuran lebih besar. Beri pakan seberat 1,5 kilogram setiap kali makan, yaitu pagi dan sore.
10.    Pada usia 45 hari, lakukan kembali pengurasan kolam. Setelah itu, isi kembali kolam dengan air sampai setinggi 1 meter. Jangan lupa menaburkan garam mineral. Tetap beri pakan seberat 1,5 kilogram 2 kali sehari.
11.    Apabila lele tampak menggantung di permukaaan kolam, maka itu adalah salah satu tanda bahwa kondisi air kolam tidak stabil dan berpotensi membuat lele rentan terkena penyakit. Pulihkan kondisi kolam dan ikan lele dengan cara menumbuk dan memeras daun tablo sampai keluar airnya. Lalu masukkan air perasan daun tablo tersebut ke dalam kolam. Tumbuhan daun tablo biasa tumbuh di pinggir sawah atau di tempat pembenihan.

Pemanenan lele sangkuriang media kolam terpal
Panen dapat dilakukan setelah lele berusia 60 hari. Jika kita melakukan proses pemeliharaan dengan benar, maka diharapkan pada usia 60 hari, lele mencapai ukuran layak jual. Agar panen berhasil, bibit lele sangkuriang harus merupakan bibit unggul yang berasal dari pemijahan yang teruji dan bersertifikat. Belilah bibit di sentra-sentra pemijahan resmi, atau lebih baik lagi, di balai pembibitan Departemen Pertanian.
Tips : Jika kita ingin membudidayakan lele dalam satu kolam terpal, sebaiknya kita memiliki kolam terpal cadangan yang lebih kecil untuk proses sortir atau pemilahan ikan lele. Hal ini diperlukan agar besar ikan lele dalam tiap kolam relatif sama. Penyortiran ini juga bertujuan agar ikan lele yang besar tidak memakan yang kecil, sehingga penyusutan hasil produksi pun dapat diminimalisir.

Bagikan ke

Facebook Google+ Twitter

Search