Peluang usaha budidaya jamur kuping

Peluang usaha budidaya jamur kuping - Jamur kuping (Auricularia auricula) merupakan salah satu kelompok jelly fungi yang masuk ke dalam kelas Basidiomycota dan mempunyai tekstur jelly yang unik. Jamur kuping merupakan bahan olahan sayuran yang masih susah menemukannya di pasaran. Padahal jamur ini terbilang sangat bagus prospek pasarnya. Memulai usaha budidaya jamur kuping termasuk cara yang efektif untuk pilihan bisnis kita. Karena pembudidaya jamur kuping masih tergolong sedikit, kita bisa manfaatkan celah itu untuk berinovasi.

Peluang usaha budidaya jamur kuping

Pada kesempatan kali ini penulis akan mengutarakan tentang bagaimana budidaya jamur kuping yang benar.

Cara Budidaya Jamur Kuping

1.    Persiapan Media (Subtrat)
Media tumbuh jamurnya dibuat dalam bentuk silinder (Log), yang komposisi medianya terdiri dari serbuk kayu, tepung-tepungan ( dedak, tepung jagung), kapur, dan air. Biasanya komposisinya sebagai berikut, media jamur yaitu  100 % serbuk kayu, 16 % dedak, 4 % tepung jagung, 0,7 % Calsium Carbonat, dan 60 % air. Syarat media tumbuh yaitu media dicampur merata, pH 6,5-7,0, kadar air 60 %.
2.    Pembuatan Log Media
Untuk membuat 1500 log jamur maka diperlukan bahan-bahan sebagai berikut :
a.    Serbuk kayu    : 850 Kg
b.    Dedak halus    : 135 Kg
c.    Tepung Jagung    :    34 Kg
d.    Kapur        :      6 Kg
e.    Air            : 60 %,
Bahan  dari a. sampai d. dicampur sampai merata (homogen), kemudian diayak. Hasil ayakan campuran diberi air 60 % sampai campuran tersebut dapat dikepal dan tidak keluar air. Tentukan pHnya dengan kertas lakmus, bila pH < 7, maka campuran diberi kapur, bila pH > 7, maka tambahkan air kedalam campuran. Kemudian dibiarkan sampai esok harinya. Masukkan campuran media kedalam kantung plastik polyphalen, isinya dipadatkan, pada bagian atas kantung diberi cincin paralon dan lubangi 1/3 bagian dengan kayu, lalu ditutup dengan  kertas minyak, dirapatkan dengan karet gelang. Hasilnya berupa log media.
3.     Sterilisasi Log Media
Log media dimasukkan kedalam ruangan sterilisasi. Didalam ruang ini log media diberi uap panas pada suhu 90O C, selama 7 jam. Kemudian didinginkan.
4.    Inokulasi Log Media
Setelah dingin log media dipindahkan ke ruang inokulasi untuk diberi bibit jamur. Sebelumnya ruang ini disterilkan dulu dengan alkohol yang disemprotkan kedalam ruangan. bibit jamur dimasukkan kedalam log media maka dihasilkan log media jamur.
5.    Inkubasi Log Media Jamur
Log media jamur dipindahkan ke ruang inkubasi. Ruang ini sebagai tempat penumbuhan miselia dalam log media jamur. Lamanya penumbuhan miselia 45 – 60 hari. Suhu ruangan dijaga 23-28 O C, dengan kelembaban 60-70 %
6.    Panen Jamur
Pindahkan log media jamur dari ruang inkubasi ke Kumbung Suhu ruangan dalam kumbung dijaga tetap  18-22OC. Demikian pula kelembab bannya 80-90 % dengan menyemprot air kelantai secara teratur. Tutup log media jamur dibuka.
Setelah 10-15 hari log media jamur di Kumbung, kemudian di panen untuk pertama kali. Panen berikutnya setiap    2 hari sekali secara teratur selama 6 bulan.

Bagikan ke

Silahkan berkomentar dan Terima kasih

*Untuk menyisipkan Emoticon, pilih Emoticonnya
*Untuk menyisipkan Kode, gunakan konversi kode

Konversi KodeEmoticon


Copyright © 2013-2014 Rumah No 48 - All Rights Reserved
Back to Top