Perusahaan situs jejaring sosial terbesar di dunia itu melihat banyak penggunanya yang memakai password yang sama pada akunnya di Facebook dan Adobe. Facebook mengetahui itu dari data Adobe yang berhasil dibobol hacker."Kami telah melihat data yang bocor semakin besar tiap waktu, kami sudah melihat data yang bocor bisa mengancam keselamatan pengguna," kata Nancarrow, perwakilan Facebook yang dikutip dari Techworm, Kamis (14/11/2013).
Facebook mengaku perusahaannya telah dilengkapi perlindungan berlapis untuk melindungi akun penggunanya. Pertanyaan pribadi akan diberikan saat penggunanya mengganti password ataupun masuk dari tempat tak lazim.
"Kami sudah menyediakan perlindungan dari segala ancaman yang bisa mengganggu keselamatan pengguna termasuk dari gangguan eksternal yang bisa mengancam layanan kami," katanya lagi.
Facebook mengkhawatirkan serangan yang berhasil mengambil data dari Adobe akan berdampak kepada perusahannya. Lebih dari 3 juta data pemilik akun Adobe dieksploitasi penyerang termasuk kartu kredit, username dan password. Namun, para ahli yakin lebih dari 150 juta pengguna Adobe terkena dampak serangan tersebut. (den/dew)
Sumber : liputan6.com
